Resume ModulF_KP4



 Resume Modul F kp4 Tentang Tata Cahaya
 Nama                  : Uci Potale 
Asal Sekolah       : SMKN 1 Tutuyan
 Keahlian ganda : Multimedia
 Pusat Belajar     : SMKN 1 Kotamubagu

Apa itu tata cahaya (Lighting) ?
     Tata Cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan  ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukan dalam sebuah film. Seperti halnya mata manusia, kamera membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan, penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk obyek, dimana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi.
KONSEP TATA CAHAYA

Banyak sekali fungsi tata cahay/ lampu tetapi fungsi dasar tata cahaya/ lampu ini ada 4, yaitu penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir.  
   
1. Penerangan
    penerangan merupakan fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap obyek yang ada dilokasi. istilah penerangan dalam tata cahaya/panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi juga memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui akting pemain.

2)      Dimensi

    Tata cahaya dapat mencitrakan kedalaman sebuah obyek. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas obyek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua obyek diterangi dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh kamera tampak sama. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi obyek akan muncul.

3)      Pemilihan

    Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan obyek dan area yang hendak disinari. Pengaturan tata cahaya/lampu ini tidak hanya berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor serta keindahan tata panggung yang dihadirkan.

4)      Atmosfir
Fungsi tata cahaya yang paling menarik adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam pe-ristiwa lakon. Tata cahaya/lampu mampu menghadirkan suasana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya teknologi, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda dengan siang hari

Beberapa panduan untuk mengarahkan sumber cahaya:
a.       Menyinari scene sehingga menghasilkan gambar yang mudah dipahami dan dapat dilihat tanpa menyulitkan mata manusia.
b.      Memberikan penyinaran yang seimbang dari scene yang satu dengan yang lain, sehingga diperoleh urutan gambar yang sesuai tone warna yang baik terutama pada wajah artis.
c.   Mendukung suasana realistik (pagi, siang, malam) maupun dramatic (sedih, gembira, cemas, takut).
d.     Menghasilkan gambar yang menyenangkan melalui distribusi cahaya dan bayangan secara artistik.
e.  Menciptakan dimensi atau kesan ruang dan kesan kepaduan bentuk, menghasilkan pemisahan visual antara obyek latar depan dan belakang.
f.         Menambah keindahan atau kemolekan dari segi wajah subyek.

2. Prinsip tata cahaya

Secara umum, dalam tata cahaya dikenal istilah three points lighting, merupakan formula dasar pencahayaan dalam produksi video. Three points lighting yaitu key light, fill light dan back light.
Gambar Tata Cahaya Dalam Proses Produksi Video
Sumber: http://focuscinema.blogspot.co.id/2012/03/three-points-lighting.html
a.      Keylight
Key light adalah cahaya terkuat dan paling penting dari tiga cahaya yang digunakan dalam teknik ini. Sumber cahaya ini ditempatkan di antara sisi kamera dan subjek sedemikian rupa (biasanya membentuk sudut 45o) sehingga satu sisi subyek akan terang, tetapi sisi lain agak gelap.
b.      Fill light
Fill light digunakan sebagai sumber cahaya sekunder untuk key light dan ditempatkan di sisi berlawanan dari subyek (membentuk sudut -45o). Sumber cahaya ini tidak seterang key light, karena hanya digunakan untuk mengisi bayangan yang dihasilkan key light. Fill light membantu mengurangi kontras yang dihasilkan oleh key light sehingga gambar lebih terlihat natural.
c.       Back light
Back light ditempatkan di belakang subyek dan digunakan untuk pencahayaan subyek dari belakang. Back light bisa lebih terang atau lebih redup dari key light; sumber cahaya ini akan memberikan highlight yang cukup pada subyek dan memisahkan subyek dari latar belakang. Back light menambah kedalaman gambar, sehingga membuat tampilan gambar menjadi tiga dimensi.

3. Sumber cahaya

a.      Sumber cahaya alam
Sumber cahaya alam yaitu cahaya matahari yang merupakan bentuk penyinaran terbaik dalam pengambilan gambar bergerak. Matahari memiliki cahaya yang terang dan merata, memberikan warna-warna alami dan kedalaman fokus yang mencukupi. Hal yang harus diperhatikan oleh juru kamera saat mengambil gambar dengan menggunakan cahaya matahari adalah, bahwa kecerahan dan posisi matahari selalu berubah. Waktu yang paling baik untuk pengambilan gambar diluar ruangan yakni antara pukul 07.00 hingga 11.00 dan antara pukul 14.00 hingga 16.30. Cahaya yang diperoleh dalam rentang waktu tersebut mendekati kesamaan kecerahan sehingga juru kamera akan mendapatkan hasil gambar yang maksimal. Hindari pengambilan gambar pada saat matahari tepat diatas kepala karena akan muncul bayang-bayang dan kernyitan di dahi subyek. Hal ini akan mempengaruhi ekspresi wajah subyek. Hindari juga pengambilan gambar saat sore menjelang petang karena akan menghasilkan gambar bluish (berwarna kebiruan).

b.      Sumber cahaya buatan
Sumber cahaya yang digunakan berasal dari cahaya lampu. Yang dimaksud dengan lampu disini adalah movie lamp (lampu shooting). Movie lamp harus memancarkan cahaya pada temperatur warna daylight. Untuk menghasilkan cahaya daylight maka lampu harus dilengkapi dengan filter biru. Penggunaan lampu ini bertujuan untuk menghilangkan bayangan, namun tetap mempertahankan teori keylight, fill light dan back light.

      Apabila plafon ruangan berwarna putih dan tidak terlalu tinggi, juru kamera mengarahkan lampu-lampu ke dinding dan langit-langit untuk memperoleh sebaran cahaya merata ke sekitar ruangan. Penerangan ruangan dengan cahaya pantulan akan memberikan gambar background yang baik.


Komentar